Jogjakarta News Online -KULONPROGO – Musim kekeringan mulai melanda
sebagian desa di Kulonprogo. Untuk menghemat air, biasanya warga di Dusun Sengir, Desa Kalirejo, Kokap
mulai menimba air di salah satu sumber air disana.
Paino, 63, salah satu warga
setempat mengatakan musim kemarau yang cukup panjang ini mulai terasa dampaknya
bagi warga. Meski telah memiliki sumur akan tetapi dia tetap mengambil air di sebuah sumber air
yang berada tak jauh dari rumahnya.
“Ini untuk menghemat air di
sumur karena air yang ada di dalam sumur tidak seberapa. Ambil air dari sumber
yang jauh dulu baru nanti gantian ambil
di sumur,” ujar Paino .
Sumber air di dusun ini
merupakan air resapan yang volume airnya sedikit. Tiap hari setidaknya Paino mengambil air di sumber
air tersebut lima sampai enam derijen. Air tersebut dimanfaatkannya untuk
keperluan memasak dan mencuci pakaian sehari-hari.
“Kalau cuma untuk masak dan
cuci masih cukup lah. Tapi kalau ada hajatan tidak jelas tidak cukup. Kalau
kekeringan ini terus berlanjut maka terpaksa bisa mengambil air di sumber air yang
lokasinya cukup jauh, ya sekitar satu kilo sampai empat kilometer,” ujar Paino.
Ponikem, 52, warga lainnya
menambahkan sampai saat ini dropping air belum masuk di wilayah desa ini,
karena sumber air tersebut menjadi satu-satunya harapan warga agar dapat tetap
memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Setiap harinya dia mengambil air di
sumber air tersebut sebanyak tiga kali.
Sementara itu Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo , Untung Waluya
mengatakan sampai saat ini ada lima desa yang mengajukan permohonan permintaan
air bersih. Kelima desa tersebar di wilayah kecamatan Kalibawang dan kecamatan
Kokap. Distribusi air bersih bagi warga di wilayah tersebut, akan dikordinasikan dengan Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM).
“Kami sampaikan juga ke PDAM ,
di mana saja titik sumber mata air yang dapat dioptimalkan di sana.
Beberapa waktu lalu yang sudah masuk dari Kalibawang untuk mengoptimalkan
sungai , dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat setempat agar
tercukupi,” ujar Untung.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.