Jogjakarta News Online -Membiasakan anak melakukan aktivitas tertentu bukan hal yang mudah dilakukan orang tua apalagi membiasakan anak untuk rajin belajar. Walaupun  begitu ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak terbiasa rajin belajar.


Orang tua bisa menciptakan rutinitas belajar sesuai dengan kondisi si anak hingga mengajak serta mendampingi anak belajar tanpa unsur paksaan sedikitpun . Fitria Novita, 37, asal (di rahasiakan)  mengatakan berdasarkan pengalamannya dia mengajak anak-anak merasa senang dahulu untuk belajar sebelum kemudian membuat belajar menjadi sebuah rutinitas yang menyenangkan .

Menurut ibu tiga anak ini  jika awalnya anak sudah suka belajar nanti anak akan terbiasa belajar dengan sendirinya dan tanpa disuruh-suruh. Fitriani mengatakan sejauh ini tidak pernah memaksa anaknya harus belajar. “Jadi saya lihat dulu maunya anak seperti apa sih. Jika anak kelihatan capek  ya saya suruh istirahat dulu. Nanti kalau dia rasanya mau belajar dia akan belajar sendiri begitu,” ujar Fitriani .

Karena anaknya yang besar bersekolah di pondok pesantren dan dua dari tiga anaknya saat ini bersekolah di sekolah dasar berkonsep full day Fitriani mengaku sebisa mungkin membuat anak merasa enjoy berada di rumah. Karena itulah dia lebih membebaskan anak untuk melakukan apa yang anaknya sukai.

“Mereka pulang sekolah sudah sore karena sekolahnya full day  jadi kalau di rumah masih dipaksa harus belajar lagi saya kasihan sama mereka. Jadi se-enjoy mereka saja mau belajar di rumah,” ujar ibu ini.

Sementara Dwiyanee Dinomo, 47, dari (dirahasiakan)  mengatakan membiasakan anaknya untuk rajin belajar diawali dengan mengajak anaknya untuk suka membaca. Karena  dari kesukaan membaca itu anaknya menjadi ingin tahu berbagai hal yang kemudian membuat anaknya menjadi terbiasa rajin belajar.

Ibu dari Syahdan Mas Fianul, 17 dan Raihan Mas Fianul Hakim, 12, mengatakan berdasarkan pengalamannya dia sudah memulai mengajari dua buah hatinya tersebut belajar sejak mereka sudah dapat bicara. “Akan tetapi  cara ini hanya bisa diterapkan terhadap anak pertama saya karena anak kedua susah sekali diajak untuk belajar,” kata  Dwiyanee.

Dwiyanee mengaku anak keduanya sejak dari kecil lebih sulit untuk disuruh belajar ketimbang kakaknya ini. “Sudah dari taman kanak-kanak hingga kelas IV SD anak saya yang kecil susah jika disuruh belajar. Akan tetapi  dia mulai tahu arti belajar dan manfaat belajar saat kelas V SD dan sampai sekarang Alhamdulillah perkembangan akademis dia bagus,” ujar  Dwiyanee.

Dukungan Suasana

Pemerhati anak yakni  Sri Purwaningtyas, mengatakan untuk membiasakan anak rajin belajar orang tua harus menjaga kondisi lingkungan di sekitarnya membuat anak nyaman dan berkonsentrasi untuk belajar. “Jadi tidak ada orang yang anaknya belajar tapi orang tuanya malah menonton televise sendiri ,” ujar Tyas .

Menurut Tyas penerapan jam tertentu untuk belajar bagus dilakukan apalagi di lingkungan sekitar rumah menerapkan jam belajar. “Sehingga kondisi lingkungan sama semua di setiap rumah tinggal mereka. Dan semua televisi mati saat jam belajar,” tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan

 
Top