Jogjakarta News Online -Pasca kejadian
Florence Sihombing yang mengunggah status menghina Daerah Istimewa
Yogyakarta atau DIY, dia mendapat
sejumlah kecaman dari warga Yogyakarta dan juga pembullyan di media social seperti
twitter dan facebook. Beberapa pengguna media sosial bahkan membuat parodi foto
(meme) Florence dan juga mencaci maki bahkan hashtag #UsirFlorencedariYogya
sempat menjadi tranding topic di Twitter.
Mendapat pembullyan yang begitu banyak dan masiv itu, maka Florence pun menjadi
stres berat atau bias di katakana stress tingkat tinggi . Hal tersebut diungkapkan
oleh pengacara Florence yakni Wibowo Malik S.H saat menggelar jumpa pers, Jumat
lalu.
"Kondisi Florence sekarang stress tingkat tinggi, kita tidak dapat
menyangkal pembullyan yang begitu banyak membuat tekanan mental bagi florence,"
ungkap Wibowo.
Stres tingkat tinggi yang dialami
Florence juga terkait dengan adanya informasi dari kampus UGM tempatnya kuliah
yang akan memberikan sanksi akademik kepada florence.
"Kami berharap Florence tidak dikeluarkan dari UGM dan semoga juga kampus
UGM bisa memaafkan Florence, akan tetapi pada dasarnya tidak ada maksud Florence untuk
menjelekkan citra kampus UGM," ujar Wibowo kepada kami.
Sampai saat ini pihak Florence melalui pengacaranya berupaya berkomunikasi
dengan berbagai pihak untuk mengklarifikasi permasalahan ini termasuk dengan pihak kampus UGM.
"Kami akan berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak kampus. Tapi sejauh ini
belum ada panggilan dari kampus untuk florence, kalau di panggil kami pasti
hadir," tangkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan