Jogjakarta News Online -Kelangkaan bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi, mulai berimbas pada
harga sayur mayur dan sembako.
Pantauan di Pasar Wates , harga sayur mayur mulai naik dengan kisaran
kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.
“Sudah dari sejak kemarin
harga sayuran mulai naik karena biaya transportasi naik karena BBM juga sulit
dicari pak,” ujar Wasirah, salah satu
pedagang sayur di Pasar Wates, Selasa (26/8/2014).
Wasirah mengatakan, hampir semua harga sayuran naik. Jenis sayuran
kol yang paling tinggi kenaikannya. Harga normal sayuran ini sebelumnya Rp5.000
per kilogram tetapi naiknya biaya transportasi membuat harganya menjadi Rp8.000
per kilogram.
“Hampir semuanya naik. Pak,harga
kentang juga naik dari yang tadinya Rp8.000 menjadi Rp10.000 per
kilogram,” tambah Wasirah.
Tumiyem, 63, penjual sayur
mayur lainnya mengatakan dampak kelangkaan bahan bakar langsung berdampak pada
harga sayur mayor dan kebutuhan pokok lainnya.
Penyebabnya sebagian besar
sayur mayur yang ada di pasar ini dipasok dari luar DIY. Pemasok sayuran
terbanyak ke wilayah DIY adalah Magelang dan Muntilan , yakni di Jawa Tengah.
“Kebanyakan sayuran dipasok
dari Jawa Tengah secara otomatis saat
harga BBM naik maka biaya distribusi
juga naik. Apalagi sekarang ini sepi pembeli pak,” imbuh Tumiyem.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan