Jogjakarta News Online -Anggota dewan desak pemkab Kulonprogo untuk menuntaskan pembangunan pemecah ombak / breakwater di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto. Karena  operasional pelabuhan yang dapat memuat kapal berukuran 30 gross ton tersebut tinggal menunggu breakwater selesai.


Salah satu anggota DPRD Kulonprogo Hamam Cahyadi mengungkapkan  belum selesainya pembangunan breakwater menjadi penyebab utama belum beroperasinya pelabuhan di kawasan pesisir selatan Kulonprogo. Selain pendangkalan kolam pelabuhan menjadi pekerjaan rumah kedua yang harus dirampungkan oleh pemkab Kulonprogo.

“Pendangkalan itu disebabkan sedimentasi yang terbawa oleh ombak laut,” ujar Haman.
Karena  redesain perlu dilakukan supaya kapal besar dapat masuk ke kolam pelabuhan.
Ketua Fraksi PDIP Kulonprogo Aji Pangaribawa mengutarakan hal yang sama. Menurut  Aji, operasional pelabuhan Tanjung Adikarto tidak bisa dilakukan karena pembangunan breakwater belum rampung. Di khawatirkan, apabila  pembangunan breakwater tidak dipercepat justru mengakibatkan bangunan gedung rusak.

“Kerangka atap bangunan terbuat dari besi dan dikhawatirkan saat  pelabuhan beroperasi malah gedung sudah rusak karena korosi uap air laut,” imbuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan

 
Top